"Aku tidak mengajar untuk menjadikanmu sebagai murid-Ku. Aku tidak tertarik untuk membuatmu menjadi murid-Ku. Aku tidak tertarik untuk memutuskan hubunganmu dengan gurumu yang lama. Aku bahkan tidak tertarik untuk mengubah tujuanmu, karena setiap orang ingin lepas dari penderitaan. Cobalah apa yang telah Kutemukan ini, dan nilailah oleh dirimu sendiri. Jika itu baik bagimu, terimalah. Jika tidak, janganlah engkau terima." (Digha Nikaya 25 : Patika Vagga ; Udumbarika - Sīhanāda Sutta)



24 Agustus 2011

Dalam Agama Buddha Sila merupakan dasar utama dalam pelaksanaan ajaran agama, mencakup semua perilaku dan sifat-sifat baik yang termasuk dalam ajaran moral dan etika agama Buddha.

Pancasila buddhis terdiri dari 5 latihan moral yaitu :
  1. Menghindari pembunuhan makhluk hidup
  2. Menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan oleh pemiliknya.
  3. Menghindari perbuatan asusila
  4. Menghindari ucapan yang tidak benar
  5. Menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan. Agama Buddha dalam pandangannya tentang narkoba, menyebutkan dengan istilah yang terdiri dari 4 kosakata yaitu :
  •  Sura : sesuatu yang membuat nekat, mengacu pada minuman keras yang mengandung alkohol. 
  • Meraya : sesuatu yang membuat mabuk atau kurangnya kewaspadaan, seperti munuman keras yang memabukkan. 
  • Majja : Sesuatu yang membuat tidak sadarkan diri, seperti ganja, morphin
  • Pamadatthama : Yang menjadi dasar kelengahan/keceroboha
Pelanggaran sila Kelima dari Pancasila Buddhis yaitu menghindari segala minuman keras yang berbunyi :
“Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami”. Artinya aku bertekad melatih diri menghindari minuman keras yang dapat melenyapkan lemahnya kesadaran”.
Ajaran Sang Buddha “Appamado Amapadatam, pamado maccuno; Padam, Appamatta na Niyanti, ye pamatta yatha mata”. Artinya : "Kesadaran adalah jalan menuju kekekalan, kelengahan adalah jalan menuju kamatian. Orang yang waspada tidak akan mati, tetapi orang yang lengah seperti orang yang sudah mati". (Dhammapada, 21).


TIPS MENGHINDARI DIRI DARI NARKOBA
  • Siapkan mental, diri untuk menolak apabila ditawari narkoba.
  • Adanya komitmen yang kuat dan seluruh komponen bangsa, baik tingkat pusat sampai daerah, untuk melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
  • Masalah penyalahgunaan Narkoba bukan merupakan aib keluarga, tetapi merupakan masalah nasional tanggungjawab bersama, yang harus ditanggulangi secara terpadu, terkoordinir, terarah dan berkelanjutan serta dilakukan secara serius/ sungguh-sungguh.
  • Semua komponen bangsa harus merasa terpanggil untuk melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan melakukannya dengan penuh keikhlasan sebagai suatu bentuk kesadaran.

0 komentar:

Posting Komentar